Samuel Mulia membawakan isi makalah dengan lebih menekankan pada aspek vertikal yakni hubungan diri kita dengan Tuhan. Kita hidup agar sehat yang utama adalah memperbaiki kesehatan rohani/hubungan diri kita/pikiran kita dengan Tuhan sang pencipta kita baru kita melakukan pembinaan kesehatan pada sisi fisik/badan kita. Mengutip pernyataan Samuel Mulia "Hampir tidak akan ada kesembuhan/mukjizat terutama pada penyakit degeneratif (jantung, stroke, kanker, kolesterol, lupus,dsb-nya) apabila hubungan kita dengan individu lain tidak harmonis apalagi hubungan kita dengan Tuhan. Dan jika kita tidak percaya kepada kekuatan yang di atas, maka seberapa besar effort kita terhadap pembinaan kesehatan maupun pengobatan diri kita agar sehat secara fisik tidak akan ada gunanya. Karena penyakit tersebut membutuhkan keyakinan total kita sebesar 100% murni dari diri kita agar tercipta mukjizat (miracle) untuk penyembuhannya. Dan ini tidak berarti kita mengabaikan pengobatan secara fisik artinya dokter, obat-obatan dan teknologi kedokteran tetap dibutuhkan. Demikian inti penjelasan yang ingin disampaikan Samuel Mulia
Sedangkan Dr. Ferry Harjanto menjelakan isi makalah dengan lebih menekankan pada aspek horizontal (menjaga/memelihara kesehatan fisik & mental, pengobatan penyakit dan kemajuan teknologi & ilmu pengobatan) yakni apa definisi sehat itu sesungguhnya, bagaimana kita menjaga agar tubuh kita tetap sehat terutama di usia muda/produktif bahkan sampai usia lanjut. Dr. Ferry di dalam ceramahnya banyak memberikan tips-tips "9 Langkah Untuk Hidup Sehat" bagi para audience untuk mulai menjaga dirinya agar tetap sehat selalu. Kemudian pak dokter juga banyak memberikan masukan mengenai penyakit-penyakit di bidang spesialisasinya, yakni auto-immune disease dan nephrology. Terutama kenapa banyak orang muda (usia dibawah 40 tahun) telah kena penyakit degeneratif seperti jantung, ginjal, stroke, kanker, kolesterol, lupus dan sebagainya yang seharusnya baru muncul setelah di atas usia 40 tahun di masa-masa yang lalu. Terutama, ternyata pola hidup kita yang banyak mengalami perubahan yang menjadi sumber penyebabnya.
Para guru seperti pak J.B Letor, pak Felix Munuri, ibu J.W. Sri Soemarni, mantan kepsek pak Barth Dullah yang kita cintai pun turut hadir menyemarakan suasana seminar dan terasa turut memberikan dukungan moril terhadap panitia atas kegiatan yang diadakan. Guru- guru yang lain sebenar ingin turut hadir akan tetapi ada kegiatan yang tidak dapat mereka tinggalkan dan ada sebagian guru yang juga jatuh sakit seperti pak Herman, pak Malau sehingga mereka tidak dapat turut hadir. Mari teman-teman kita bantu dalam doa sesuai masing-masing agama/kepercayaan kita. Mohon kesembuhan untuk guru-guru, teman-teman kita yang sakit agar dapat segera sembuh dan beraktifitas kembali mendharma baktikan talenta yang dimiliki.
Para hadirin undangan yang datang ternyata sangat antusias keingin tahuannya akan hidup sehat dan menjaga kesehatan serta pencegahan dan pengobatan penyakit yang diderita oleh sebagian peserta yang hadir. Terutama para ibu-ibu yang sangat care akan kesehatan suami dan anak-anaknya maupun dirinya sendiri. Banyak menghujani pertanyaan kepada sang dokter kita yang ganteng.
Panitia pada debut seminar yang pertama kali ini membuat undangan sebanyak 150 participant (harga tiket undangan @Rp. 25.000,-) terutama ditujukan untuk alumni SMA BM86, para guru pengajar maupun veteran pengajar yayasan Budi Mulia, peserta umum serta mengundang juga para sponsor (vendor) dari produk kesehatan seperti: Pigeon, Morinda Sari Jus Mengkudu, Mykefir, HealthToday Magazine, Prevention Magazine, Majalah Gaharu, Manulife Financial dan lain-lainnya.
Proficiat buat panitia !!! Terima kasih kami ucapkan kepada semua orang / teman-teman alumnus Budi Mulia seangkatan maupun lain angkatan yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Baik dukungan materil maupun moril. Terima kasih kami ucapkan kepada para sponsor/donatur yang juga telah memberikan bantuan agar seminar ini dapat berlangsung dengan baik. Juga kepada semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu persatu.
Last but not least, ayo teman-teman seangkatan baik di dalam maupun diluar negeri mohon dukungannya untuk kegiatan alumni selanjutnya agar bisa lebih sukses lagi dan meriah....
No comments:
Post a Comment